Lopez menjadi salah satu aktor dibalik sukses Gli Elefanti -julukan Catania- menundukkan rival sekota, Palermo dengan skor 2-0 di Stadio Angelo Massimino, Minggu (18/12/2011) malam tadi. Bomber Argentina mencetak satu gol lewat titik putih di pertengahan babak kedua, setelah sebelumnya Francesco Lodi membuka keunggulan di babak pertama.
Saat ditarik keluar pada menit ke-68, Lopez menunjukkan ekspresi emosional. Dia memberikan penghormatan kepada fans Catania dan mendapat pelukan dari seluruh pemain di bangku cadangan. Lopez yang terlihat sempat menangis, memang masih merahasiakan apa maksud dibalik gesture yang ditunjukkan tersebut. Namun, kuat dugaan dia ingin mengucapkan salam perpisahan karena pada bursa transfer Januari nanti bakal bergabung dengan AC Milan.
Montella sendiri nampak cukup sadar dengan isyarat yang ditunjukkan bomber andalannya tersebut. Namun, mantan pemain dan pelatih AS Roma itu enggan berspekulasi karena kenyataannya pihak Catania dan Milan belum deal soal Lopez. Montella bahkan sempat bercanda bila gesture yang ditunjukkan Lopez tersebut merupakan sinyal bahwa Lopez sedih karena harus bertarung memperebutkan tempat di skuad inti Catania.
“Apakah Maxi (Lopez) menangis karena ini pertandingan terakhirnya di sini? Saya rasa, dia menangis karena dia harus tetap tinggal di Catania dan bertarung memperebutkan tempatnya,” kelakar Montella sebagaimana dikutip Football-Italia, Senin (19/12/2011).
“Dia tidak banyak bermain pada awal musim karena ada pemain lain yang memberikan saya garansi bagus. Di pekan-pekan terakhir ini, Maxi berlatih dengan keras dan tetap tenang, sehingga akhirnya mendapatkan tempatnya di skuad inti,” sambungnya.
“Dalam pandangan saya, dia memang punya cukup kualitas untuk bermain di klub besar. Saya tidak tahu, jika dia akan pergi, karena semua ini tergantung pada klub (Catania) dan Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di lantai bursa,” imbuh Montella enggan berspekulasi soal masa depan bomber 27 tahun tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar