Selasa, 11 Oktober 2011
Timnas Siap Tampil Menyerang,Hadapi Qatar
tsudut - Pelatih Timnas Indonesia, Wim Rijsbergen mengatakan, pada saat menjamu Qatar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10), Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tidak punya pilihan, selain menang. Hal itu karena, hasil seri apalagi kalah akan semakin memberatkan langkah timnas ke babak selanjutnya.
Untuk mewujudkan misi itu, mantan pelatih PSM Makasar ini, telah menyiapkan pasukannya untuk tampil menyerang dalam laga itu.
Sebagai mantan pemain timnas Belanda, dia ingin tim Merah Putih mengusung permainan dengan sistem total football ala tim Oranye.
“Kami pelatih Belanda selalu ingin bermain sepakbola menyerang. Karena memang terpengaruh dengan gaya menyerang yang diterapkan Michels. Seandainya kalah, lebih baik kalah dengan menyerang,” ujarnya baru-baru ini.
Rijsbergen juga berharap seluruh suporter Indonesia dapat mendukung langsung perjuangan para pemain nanti. Menurutnya, dukungan suporter dapat menjadi motivasi tambahan skuadnya untuk menampilkan permainan menarik dan meraih kemenangan.
”90 menit pertandingan, kami punya kesempatan untuk menang. Oleh karena itu, kami butuh suntikan motivasi dari pendukung,” tandasnya.
Sementara itu, pelatih Qatar Sebastiao Larazoni menilai bahwa pertandingan timnya melawan Indonesia akan berlangsung ketat karena kedua tim berupaya merebut tiga angka. “Hasil imbang dalam pertandingan nanti tidak baik bagi Indonesia dan Qatar. Ini kesempatan bagi Qatar untuk merebut hasil terbaik,” katanya.
Hingga saat ini Indonesia berada di posisi buncit grup E dengan tanpa poin dari dua kali pertandingan (kalah 0-3 lawan Iran dan kalah 0-2 lawan Bahrain). Di atasnya ada Qatar dua poin dari dua kali hasil imbang, selanjutnya bertengger Bahrain dan Iran yang sama mengoleksi empat poin. Pada bagian lain, Badan Pengelola Gelora Bung Karno (GBK) meminta PSSI selaku panitia laga Indonesia-Qatar untuk meningkatkan keamanan lebih ketat sehingga petasan atau barang berbahaya lainnya tidak masuk ke dalam stadion.
”Kami selaku pengelola tidak terlibat langsung dalam penyelenggaraan. Tetapi panitia atau federasi yang langsung menangani keamanan pertandingan tersebut sehingga pertandingan dapat berjalan lancar,” kata Direktur Operasional Badan Pengelola GBK, M Nigara.
Sementara itu, Koordinator Panpel Indonesia-Qatar, Mursyit WK, menyatakan bahwa panitia akan meningkatkan jumlah personel dan kualitas keamanan jalannya pertandingan.
”Kami melibatkan sekitar 2.000 personel keamanan. Kami berjanji agar petasan dan kembang api tidak lagi masuk ke dalam stadion. Kami harapkan pertandingan tidak ada gangguan,” tegasnya.
Dalam laga ini, panitia akan menyiapkan sebanyak 65 ribu tiket. Panitia telah membuka loket pemesanan tiket di Stadion Utama GBK, sejak Minggu (9/10) hingga Senin (10/10) dan menyediakan sekitar 35 ribu tiket.
Selanjutnya, panitia akan menjual 30 ribu tiket pada hari pertandingan Selasa (11/10) sejak pukul 10.00 WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar